Mengenal Bahasa Walikan Jogja

Menurut Wikipedia Bahasa walikan jogja merupakan salah satu ragam Bahasa nonbaku atau prokem.
Ragam Bahasa yang unik dan menarik di Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Meskipun bahasa ini kini jarang digunakan, bahasa walikan tetap memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak orang, terutama anak muda.
Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah, rumus pembuatan, serta beberapa kata populer dalam bahasa walikan Jogja.
Baca juga : Daftar Wisata Dekat Malioboro
Apa Itu Bahasa Walikan Jogja?
Bahasa walikan Jogja adalah bentuk bahasa gaul atau slang yang khas dari Yogyakarta, yang muncul sekitar tahun 1980-an.
Menurut jurnal “Memahami Basa Walikan dalam Membentuk Identitas Komunitas Masyarakat Kampung Badran” yang ditulis oleh Gusti Purbo Darpitojati,
Bahasa ini menjadi cara komunikasi yang unik, terutama di kalangan pemuda dan preman pada masa itu.
Bahasa walikan juga memiliki ciri khas yang membedakannya dari bahasa walikan di daerah lain, seperti Malang.
Sejarah Bahasa Walikan Jogja
Sejarah bahasa walikan Jogja mencakup berbagai fungsi sosial.
Pada awalnya, bahasa ini digunakan oleh para preman dan pejuang kemerdekaan untuk menyamarkan percakapan mereka dari perhatian otoritas, termasuk penjajah Belanda.
Dengan menggunakan sistem penukaran huruf berdasarkan aksara Jawa, mereka bisa berkomunikasi tanpa mudah dipahami oleh orang luar.
Baca juga : Makanan khas Jogja
Cara menggunakan Bahasa Walikan
Cara pertama menggunakan rumus yang berbasis pada aksara Jawa.
Berikut adalah rumus dasar yang bisa digunakan untuk membuat kata dalam bahasa walikan:
Pahami Baris Aksara Jawa:

Aksara Jawa terbagi menjadi empat baris:
- Baris 1: Ha Na Ca Ra Ka
- Baris 2: Da Ta Sa Wa La
- Baris 3: Pa Dha Ja Ya Nya
- Baris 4: Ma Ga Ba Tha Nga
Penukaran Huruf :

Untuk menerjemahkan kata, tukar huruf dari baris pertama dengan baris ketiga, dan baris kedua dengan baris keempat.
- Ma (baris 4) menjadi Da (baris 2)
- Sa (baris 2) menjadi Ba (baris 4)
Contoh kata walikan populer
- Dap = Mas
- Dagadu = Matamu
- Jape methe = Konco dewe
- Lotse = Ngombe
- masih banyak lagi.
Baca juga : Rekomendasi kuliner di Jogja
Terjemahan bahasa walikan Jogja
Jika kamu kesulitan dengan cara penukaran aksara jawa coba terjemahan di bawah ini. Jika awalan kata berupa huruf Vocal ( A,I,U,E,O) maka tambahkan H di depan huruf kata, Contoh: kata Aku = Haku jika diterjemahkan menjadi Payu.
Hasil Terjemahan:
Kesimpulan
Bahasa walikan Jogja adalah salah satu kekayaan budaya yang harus dilestarikan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah, rumus pembuatan, serta kata-kata yang sering digunakan, diharapkan generasi muda dapat menjaga kelangsungan bahasa ini.
” Selamat Mencoba “