Berikut fakta menarik tentang raminten. banyak yang bertanya-tanya siapa Raminten.? Simak artikel di bawah agar tidak penasaran lagi.
Busana Yang dikenakan waiter dan waitreesnya pun tidak kalah uniknya. Waiter mengenakan kain jarik yang dimodifikasi dengan atasan dan rompi. Sedangkan waitreesnya mengenakan kain jarik dan kemben seperti halnya abdi dalem kraton.
Senyum dan sapaan yang ramah kepada pengunjung menjadi sebuah keharusan seperti halnya adat istiadat Jawa terutama Jogjakarta.
Siapa sih Raminten..?
Asal nama Raminten berawal dari beliau Kanjeng Mas Tumenggung Tanoyo Hamijinindyo adalah nama abdi dalem kraton dari pemilik The House of Raminten adalah bapak Hamzah sulaiman.
Beliau owner Toko batik terkemuka di Yogyakarta, Hamzah Batik yang dulunya bernama Mirota Batik Malioboro. Sejarah nama Raminten di ambil dari sebuah nama peran dari Bapak Hamzah Sulaiman dalam acara komedi situasi di sebuah stasiun televisi local (Jogja TV).
Beliau memerankan sosok perempuan Jawa yg lengkap dengan busana Jawa; berkebaya, memakai jarik dan berkonde yang bernama Raminten
Alasan Raminten menjadi tujuan kuliner di Jogja
Seiring dengan perkembangannya sampai saat ini The house of Raminten telah menjadi salah satu tujuan wisata kuliner jogja. Hal ini tidak terlepas dari peran serta Raminten dalam mempertahankan apa yang menjadi ke unikan ataupun kekhasan The house of Raminten itu sendiri. Justru dengan keunikan dan ke khasannya Raminten mampu bertahan meskipun banyak competitor-competitor lain.
Fakta menarik tentang kuliner Raminten Jogja
1. Patung Raminten
Patung yang menggambarkan sosok perempuan Jawa setengah baya yang lengkap dengan identitas orang Jawa seperti berkonde, berkain jarik dan berkebaya. menjadi daya tarik tersendiri karena bentuknya yang iconic.
2. Suasana Aestetik
Busana Yang dikenakan waiter dan waitreesnya pun tidak kalah uniknya. Waiter mengenakan kain jarik yang dimodifikasi dengan atasan dan rompi. Sedangkan waitreesnya mengenakan kain jarik dan kemben seperti halnya abdi dalem Kraton. Senyum dan sapaan yang ramah kepada pengunjung menjadi sebuah keharusan seperti halnya adat istiadat Jawa terutama Jogjakarta
Dengan suasana tradisional Jogja dengan di penuhi ornamen – ornamen khas jogja. ditambah alunan gending gending gamelan menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke The house of Raminten.
3. Busana Waiter & Waiters
Busana Yang dikenakan waiter dan waitreesnyapun tidak kalah uniknya. Waiter mengenakan kain jarik yang dimodifikasi dengan atasan dan rompi. Sedangkan waitreesnya mengenakan kain jarik dan kemben seperti halnya abdi dalem kraton. Senyum dan sapaan yang ramah kepada pengunjung menjadi sebuah keharusan seperti halnya adat istiadat Jawa terutama Jogjakarta.
4. Menu dengan tampilan & nama yang unik
Menu makanan maupun minumannya menjadikan daya tarik kuliner jogja semuadisajikan dengan wadah dan gelas yang unik. Dengan penyajian yang ‘tidak biasa’ Raminten berharap pengunjung akan mendapat kesan karena ke unikannya. Selain itu nama-nama dari setiap menunya juga menggunakan sebutan yang unik pula. Misalnya minuman gajah ndekem, ayam koteka, bangjo pecinan dll.
Itulah beberapa yang menjadi ke unikan The house of Raminten. Dengan harapan pengunjung tidak hanya akan mendapatkan kesan yang baik namun juga sebuah pengalaman baru dalam dunia wisata kuliner Jogja. Anda juga bisa mencari oleh-oleh aneka kerajinan di Hamzah batik Malioboro dan Hamzah Batik Kaliurang.