Sejarah dan Makna di Balik Nasi Tumpeng
Mari kita telusuri lebih dalam jejak sejarah nasi tumpeng, menguak makna simbolik di balik setiap elemennya, dan menyelami nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
Menelusuri Jejak Sejarah dan Makna Mendalam Nasi Tumpeng: Simbol Kemakmuran dan Rasa Syukur
Nasi tumpeng bukan sekadar hidangan biasa, tetapi memiliki makna sakral dan filosofis yang mendalam dalam budaya Indonesia.
Bentuk kerucut nasi tumpeng melambangkan hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa, dengan puncaknya yang menjulang tinggi menjadi simbol harapan untuk kehidupan yang lebih baik.
Tradisi memotong nasi tumpeng dimulai dari puncaknya, melambangkan doa dan harapan agar acara yang sedang berlangsung dapat mencapai hasil terbaik.
Lauk pauk yang disajikan bersama nasi tumpeng pun tak sembarangan. Jumlahnya yang tujuh melambangkan “pitu” dalam bahasa Jawa, yang berarti “pitulungan” atau pertolongan.
Secara keseluruhan, nasi tumpeng bukan hanya hidangan lezat, tetapi juga simbol budaya yang sarat makna dan nilai-nilai luhur.
Filosofi di balik Lezatnya Nasi Tumpeng
Di balik hidangan nasi tumpeng yang menjadi salah satu menu ikonik di The house of raminten ini terdapat makna filosofis yang sarat nilai budaya Jawa. Kata “tumpeng” ternyata merupakan singkatan dari “yen metu kudu mempeng”.
Yang berarti “ketika keluar harus sungguh-sungguh dan bersemangat”. Makna ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu mengerjakan setiap pekerjaan dengan penuh dedikasi dan pantang menyerah, seperti semangat yang terkandung dalam tradisi nasi tumpeng.
Ada juga yang mengartikan Tumpeng merupakan singkatan dari “tumapaking penguripan, tumindak lempeng tumuju Pangeran.” Artinya, berkiblatlah kepada pemikiran bahwa manusia itu harus hidup menuju jalan Tuhan.
Makna Simbolis Nasi Tumpeng:
- Bentuk Kerucut: Melambangkan gunung suci, tempat bersemayamnya para dewa dan roh leluhur, serta melambangkan hubungan manusia dengan alam semesta. Bentuk kerucut yang menjulang tinggi juga diartikan sebagai doa dan harapan untuk mencapai cita-cita.
- Nasi Kuning: Warna kuning melambangkan kemakmuran, kekayaan, dan kesucian. Penggunaan nasi kuning dalam tumpeng melambangkan rasa syukur atas karunia yang diterima dan doa untuk mencapai kemakmuran.
- Lauk Pauk: Setiap lauk pauk yang disajikan bersama nasi tumpeng memiliki makna simbolisnya sendiri. Contohnya, ayam melambangkan keberanian, telur melambangkan kesuburan, dan urap melambangkan kesederhanaan.
- Memotong dan Membagikan: Tradisi memotong nasi tumpeng dan membagikannya kepada orang lain melambangkan kebersamaan, gotong royong, dan rasa syukur atas karunia yang diterima. Orang yang memotong tumpeng biasanya adalah orang yang dihormati atau yang memiliki kedudukan tinggi.
Nilai Budaya Nasi Tumpeng:
- Penghormatan kepada Leluhur: Tradisi nasi tumpeng terdahulu erat kaitannya dengan ritual penghormatan kepada leluhur. Bentuk kerucut nasi tumpeng melambangkan gunung suci, tempat bersemayamnya para roh leluhur.
- Rasa Syukur: Nasi tumpeng kini menjadi simbol rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang diterima. Tradisi memotong dan membagikan nasi tumpeng melambangkan rasa syukur yang dibagikan kepada sesama.
Dalam perkembangan jaman menu Nasi tumpeng tidak lagi hanya ada dalam acara-acara ritual saja. Salah satu menu favorit di The house of Raminten ini sudah mengalami perubahan dari segi Nasi, lauk, dan menu – menu yang didalamnya untuk mengikuti selera lidah para pelanggan.
Menu Ikonik Nasi tumpeng di The house of Raminten
Rumah makan dengan konsep yang menawarkan suasana Jogja ini. Bukan hanya menawarkan suasana yang kental akan budaya Jogja. Raminten juga menawarkan banyak menu yang memanjakan lidah para pecinta kuliner Ketika berlibur di kota Yogyakata.
Restoran ini Terletak di Tengah pusat kota Jogja lebih tepatnya di timur tugu Jogja. Kamu bisa menemukannya di Alamat berikut :
Jl.FM.Noto No.7, Kotabaru, Yogyakarta
Instagram : House Raminten
Berikut daftar menu nasi tumpeng ala The house of raminten :
Menu tumpeng yang bisa di nikmati oleh 4 orang yang terdiri dari 4 potong ayam geprek
kremes, tahu, tempe, sambel, pecel, dan nasi putih
Menu ini bisa dinikmati 4 orang, yang terdiri dari 4 potong ayam areh, sate satean, gudangan, tempe, tahu
Menu tumpeng ijen ini cocok dinikmati untuk porsi 1 orang. Menu masakan ini terdiri dari berbagai bahan antara lain :
Disajikan dengan Nasi putih,sate ati ampela,tahu,
tempe,dan sayuran
Menu pasugatan ini cocok dinikmati untuk porsi 1 orang. Menu masakan ini terdiri dari berbagai bahan antara lain :
Disajikan dengan Nasi,ayam bumbu santan,
sambel,dan sayuran